Pada tanggal 26 September 2023, Himpunan Mahasiswa (HIMA) D4 Pengobat Tradisional dari Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan sesi berbagi bersama dengan tema “Introduction of Twist Therapy”. Acara ini merupakan kolaborasi dengan Sujok Indonesia dan akan dihadiri oleh ahli sujok, SJT Heriza Budiman AMd Akup SHut MM.
Heriza memperkenalkan sujok sebagai metode pengobatan alternatif yang sudah ada sejak 1987 di Korea Selatan. Namun, baru pada 2019, Sujok mulai dikenal di Indonesia ketika organisasi Sujok Indonesia didirikan. Terapi ini melibatkan stimulasi tangan (su) dan kaki (jok) menggunakan warna, biji-bijian, moxa, jarum, atau tekanan untuk menyembuhkan berbagai masalah kesehatan.
Metode sujok termasuk terapi twist yang menggunakan sistem energi spiral yang terdapat di dalam tubuh manusia. Menurut Heriza, tubuh manusia adalah bagian integral dari alam semesta yang memiliki banyak energi spiral.
Menurut pendiri Sujok Indonesia, ada jalur energi spiral yang melintasi tubuh kita, mulai dari embrio di dalam rahim hingga plasenta yang memiliki bentuk spiral. Bahkan otak, usus besar, kulit, dan DNA kita juga memiliki struktur spiral yang saling berkaitan.
Ahli terapi ini menjelaskan perbedaan antara DPRD Kota Palu dan akupuntur (meridian) yang menggunakan energi linier dan cakra. Terapi twist adalah kombinasi keduanya, yang menstimulasi melalui putaran atau pelintiran di area yang sesuai pada tangan dan kaki berdasarkan sistem korespondensi. Ini dapat memberikan manfaat bagi individu dengan masalah kesehatan tertentu secara holistik.
Sistem ini memeriksa kesamaan antara telapak tangan dan telapak kaki dengan tubuh manusia. Ini mencakup jumlah dan ruas jari, bentuk, lokasi, dan arah yang sama.
Sebagai contoh, kita dapat melihat persamaan pada tubuh manusia seperti jari-jempol kepala, telapak tangan kiri dan jari-jemarinya, serta telapak kaki dan jari tangannya. Ini juga berlaku untuk organ dalam tubuh seperti hati yang mirip dengan jari-jempol yang menghubungkannya dengan organ lainnya. Dengan demikian, kita dapat melihat bagaimana setiap bagian tubuh saling terhubung dan memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Terapi Twist adalah cara yang efektif untuk meningkatkan ketahanan dan fleksibilitas tubuh. Dengan gerakan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko cedera dan mempromosikan kesehatan secara keseluruhan. Bersama dengan ahli terapis Twist kami, Anda dapat mencapai tubuh yang lebih kuat dan lebih sehat secara fisik maupun mental.
Seorang alumni dari Universitas Airlangga menjelaskan langkah pertama dalam melakukan terapi twist adalah dengan menyesuaikan titik nyeri dengan sistem korespondensi. Sebagai contoh, jika mengalami sakit kepala di sisi kiri, maka bisa menggunakan ibu jari tangan atau kaki sebelah kiri untuk meredakannya.
Selain itu, ada tiga arah putaran yang dapat dicari yaitu atas-bawah, depan (tarik)-belakang (dorong), dan kiri-kanan. Di bawah ini adalah kombinasi dari ketiga arah ini yang harus dipraktikkan sebanyak tiga kali masing-masing selama 30 detik, dengan memilih yang paling nyaman bagi pasien.
Menurut Heriza, ibu jari harus kembali pada posisinya semula dan bergerak ke arah yang berlawanan dengan putaran sebelumnya, sambil pasien mengatur napasnya. Jika tidak ada rasa sakit, ulangi gerakan ini setiap 2 hingga 3 jam. Ini akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan pasien secara bertahap.
Terapi twist aman untuk berbagai rentang usia, dari balita hingga lansia, karena tidak memiliki efek samping. Selain itu, terapi ini juga tidak menimbulkan rasa sakit karena tidak dilakukan pada tubuh bagian besar. Ini adalah pilihan yang tepat bagi siapa pun yang ingin mengatasi masalah kesehatan dengan cara alami dan aman.