Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh unggahan seorang pengguna Facebook bernama Fajar Firmansyah. Dia membagikan foto anaknya yang sedang demam. Tidak hanya itu, foto juga memperlihatkan tangan dan jari-jari kaki si anak yang diwarnai dengan spidol berwarna biru.
Menurut Fajar, seorang orang tua yang telah mengalami berbagai situasi dengan anaknya, ada sebuah cara sederhana untuk meredakan demam. Alih-alih memberikan obat kimia yang dapat memiliki efek samping, ia menyarankan untuk menggunakan spidol biru dan memberi warna pada jempol si anak. Menurutnya, metode ini cukup ampuh karena dalam waktu kurang dari 15 menit demam si anak sudah mulai turun.
Setelah saya mencari informasi, saya menemukan bahwa metode pengobatan ini disebut sujok. Terapi sujok berasal dari bahasa Korea, dengan kata ‘Su’ yang berarti telapak tangan dan ‘Jok’ yang berarti telapak kaki.
Sujok Therapy adalah sebuah terapi alternatif yang berasal dari Korea. Terapi ini mengkombinasikan akupuntur, refleksologi, dan pengaturan meridian tangan dan kaki untuk memulihkan kesehatan secara alami. Dengan menggunakan tekanan, pemijatan, atau pijatan ringan pada titik-titik tertentu di tangan atau kaki, terapis Sujok dapat mengaktifkan sistem penyembuhan tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Terapi sujok adalah metode pengobatan yang berasal dari Korea Selatan yang menggunakan tangan dan kaki sebagai media perawatan. Mengapa dipilih tangan dan kaki? Karena bentuknya menyerupai tubuh manusia dan memiliki titik-titik yang terkait dengan organ lain. Dengan memperlakukan titik-titik ini, sujok dapat membantu meredakan masalah kesehatan di seluruh tubuh secara holistik.
Metode tradisional ini dikembangkan oleh Prof. Park Jae Woo, seorang akupunturis dan filsuf dari Triorigin. Di Indonesia, metode sujok diperkenalkan pertama kali oleh Heriza Budiman, yang juga merupakan seorang akupunturis.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, metode sujok melibatkan pemakaian telapak tangan dan kaki secara sederhana. Telapak tangan dan kaki merupakan pusat aliran energi tubuh yang dimanfaatkan dalam metode ini.
Tubuh manusia memiliki titik-titik yang terhubung dengan organ-organ tertentu. Apabila ada masalah pada organ tersebut, pesan akan dikirimkan ke titik yang terkait di tangan dan kaki. Akibatnya, titik ini akan menjadi sangat sensitif dan menyakitkan jika ditekan. Hal ini menandakan bahwa ada masalah pada organ tertentu dalam tubuh Anda. Namun, dengan berbagai metode seperti warna, pijatan, magnet, biji-bijian, moxa, dan lainnya dapat membantu mengobati organ tersebut melalui gelombang pengobatan yang dihasilkan.
Gelombang yang dihasilkan oleh titik-titik korespondensi di tangan dan kaki ini memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Mereka menerima pesan penyakit dari organ tertentu dan mengirimkan pesan penyembuhan yang efektif, menyembuhkan organ yang terserang penyakit. Dengan memahami titik-titik ini dan menggunakan mereka secara tepat, Anda dapat mencapai kesembuhan yang lebih baik untuk tubuh Anda.
Sistem penyembuhan korespondensi yang dilakukan dengan menggunakan tangan dan kaki adalah sistem yang terbukti efektif, logis, sistematis, dan telah digunakan di seluruh dunia.
Terapi sujok dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak peduli usia atau jenis kelamin. Bahkan, dapat dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Ini adalah cara yang mudah dan efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pada semua tahap kehidupan.